Takdir dengan rasa kedewasaan

Takdir membawaku pada kedewasaan.

Tentang mengingatkan segala kekurangan.

Pertemuan dengan berbagai macam model manusia bahkan lingkungan.

Dari mulai yang paling baik hingga terburuk sekalipun.

 Tentang pengalaman hidup yang mungkin tak semuanya merasakan.

Menjadi yang terbuang, yang direndahkan, yang paling dinantikan, hingga yang paling tak terlupakan.

Menjadi siapapun di manapun.

Sementara hidup ini dinamis.

Kejutan demi kejutan siap menghadang di hadapan.

 Bak menaiki rollercoaster yang penuh ketegangan.

Kamu tak tau kapan akan menikung, kapan akan menanjak, dan kapan akan turun.

Segalanya terjadi dengan cepat tanpa permisi.

Yang kamu butuhkan adalah fokus ke hadapan.

 Menyelesaikan hingga ke tujuan.

 

Lewatilah meski berdarah-darah.

Berlarilah jika sanggup, berjalanlah jika terlalu berat, merangkaklah meski sulit.

 Ingat, teruslah ke depan dan jangan pernah kembali ke belakang.

Sesekali menengok ke belakang itu perlu.

Untuk menyetrum energi baru yang mungkin saja kamu dapatkan.

Tapi jangan tenggelam pada masalalu.

Karena itu menghambat langkahmu.

Lewatilah,selesaikanlah!